Asia Girls

Budaya dan etiket berkencan di Asia bervariasi menurut adat dan wilayah. Di Jepang, misalnya, pergi keluar untuk kōkako (kencan grup) dengan teman adalah hal yang umum. Pria dan wanita biasanya tidak bertukar informasi kontak kecuali mereka telah menetapkan bahwa mereka tertarik untuk menjalin hubungan. Di Vietnam, pasangan diharapkan mematuhi peran gender tradisional, sehingga pacaran seringkali lebih halus. Budaya Tionghoa biasanya melibatkan kencan terpandu di mana pencari jodoh terlibat dalam menemukan pasangan yang cocok. Korea Selatan memiliki ekspektasi yang ketat terhadap pasangan, terutama dalam hal menunjukkan kemesraan di depan umum. Umumnya, pasangan mencoba memisahkan kehidupan pribadi mereka dari kehidupan publik untuk menghindari pengawasan dari teman dan keluarga. Penting bagi mereka yang berkencan di Asia untuk membiasakan diri dengan kebiasaan dan etiket setempat agar pacaran berhasil.
 
Di Jepang, saya mengetahui bahwa laki-laki dan perempuan biasa pergi kencan kōkako, yaitu kencan berkelompok dengan teman-teman. Ini dirancang untuk mengukur minat awal antara dua orang sebelum bertukar informasi kontak; tanda hormat dibangun ke dalam proses pacaran.

Di Vietnam, saya belajar bahwa peran gender tradisional tetap kuat sehingga pacaran lebih halus. Menjodohkan sering digunakan untuk membantu menemukan pasangan yang cocok yang menunjukkan pentingnya keluarga dalam proses kencan.

Di Cina, perjodohan lebih kaku dan dipandang sebagai cara utama untuk mencari pasangan. Struktur kaku ini dirancang untuk melindungi nama keluarga dan membangun hubungan yang kuat dengan melengkapi nilai-nilai tradisional.

Akhirnya, di Korea Selatan, pasangan diharapkan untuk menyembunyikan hubungan mereka dari pandangan publik. Tampilan kasih sayang tidak terlalu dianjurkan di arena publik, jadi pasangan sering kali berusaha memisahkan kehidupan pribadi mereka dari kehidupan publik.

Setelah melakukan perjalanan melalui bagian-bagian Asia ini, saya menyimpulkan bahwa budaya dan etiket dalam kencan Asia terstruktur dan penting untuk dihormati. Ini adalah sesuatu yang harus disadari oleh mereka yang tertarik untuk menjelajahi budaya kencan Asia dan mencoba untuk mematuhinya untuk kesuksesan terbaik.
Lebanon/Western Asia
dii-ferry
Yuliya ID: 885909
Beirut
Age  27
Country  Lebanon/Western Asia
Date of birth  29 March 1995
Weight  130 lbs. (59kg.)
Height  5'10" (1.78m)
Languages  English, Ukrainian
Hair color  Black
Eye color  Blue
Marital status  Single
Children  No children
Life priorities  Family, long term relations
Smoker  No
Drinker  No
I'm Yuliia and I am a dancer, currently living in Lebanon temporarily. I may look like a tigeress at some point, make up and clothes, but I'm a soft kitten inside, who dreams of meeting a partner next to whom I could purrrrr... ;))) As you can see I'm very optimistic and with huge sense of humor) It seems like the world is going upside down, but I always believe that it is always darker before the dawn... So hopefully the destiny will bring me to a nice gentleman, and we will meet each other soon already in any part of the world we will chose!)
Ask to join disqus
Asia Girls Asia Girls Reviewed by Komunitas Natural on April 21, 2021 Rating: 5

1 comment:

  1. Baru-baru ini saya senang menjelajahi budaya dan etiket berkencan di Asia. Sebagai orang Amerika, itu tentu pengalaman yang berbeda dari yang biasa saya alami. Meskipun setiap negara memiliki tradisinya sendiri, ada tema umum tentang rasa hormat dan tradisi.

    ReplyDelete

kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia kompetensimedia
Powered by Blogger.